Sabtu, 19 Februari 2011

Senjata Sneijder

Sabtu, 19 Februari 2011 | 08:29 WITA
KEMBALI ke lapangan hijau setelah terbenam dalam cedera sejak tahun baru, Wesley Sneijder menunjukkan sosok sebagai jenderal lapangan. Ia menjadi ruh kebangkitan Inter Milan.
    Menjamu Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/2) dinihari, Inter pun sangat membutuhkan kreasi dari pria berkepala plontos ini. Pelatih Leonardo meminta Sneijder mengeluarkan semua senjata intelejensia yang dimiliki agar mereka terus menuai poin.

    Saat ini Inter masih tertinggal lima angka dari pimpinan klasemen, AC Milan. Kemenangan atas Cagliari akan membuat Milan, yang baru bertanding besok malam, makin tertekan.

    Sneijder sempat mengalami cedera ringan saat menghadapi Fiorentina, Kamis lalu. Namun ia sudah kembali fit dan telah ikut menjalani latihan di Appiano Gentile, pusat latihan Inter, Jumat (18/2).

    "Wesley memberi kami solusi terbaik untuk mempertahankan kualitas permainan tim dalam beberapa partai terakhir. Cagliari bukan lawan mudah bagi Inter, dan kami butuh sosok Wesley. Saya harap dia bisa fit dan memberi kami permainan menawan," ucap Leonardo dilansir Gazzetta.it, Jumat (18/2).

    Sang allenatore patut berharap pada gelandang berusia 26 tahun tersebut, mengingat saat menangani AC Milan, dia harus bersusah payah menggapai tiga poin atas Cagliari dengan skor kemenangan yang selalu ketat, yakni 3-2 dan 4-3.

    Kualitas Sneijder pada empat pertandingan terakhir memang terus meningkat. Ia menjebol masing-masing satu kali ke gawang Bari dan AS Roma, serta bermain bagus saat menghadapi Juventus dan menjaga ketajaman lini depan kala bersua Fiorentina.

    "Permainanku terus membaik karena kondisi fisik sudah benar-benar bugar. Cagliari selalu memainkan pola fisik dan cepat. Kami harus waspada sejak awal, dan memberi tekanan penuh pada lini tengah," tutur Sneijder, yang siap mendukung duet Samuel Eto'o dan Giampaolo Pazzini.

    Optimisme untuk merebut tiga angka menyelimuti kubu Inter. Ini berdasarkan catatan sepanjang musim. Dalam 12 partai kandang, La Beneamata sukses mengemas delapan kemenangan, tiga seri, dan sekali kalah.

    Mereka pun cukup garang saat 31 kali menjebol jala musuh di Giuseppe Meazza. Angka ini menjadi yang tertinggi di Serie A, sekaligus mendapuk sang juara bertahan itu sebagai tim paling produktif dengan total 46 gol.

    "Lini depan mereka sangat bagus. Kami harus segera berkonsentrasi di lini tengah jika tak ingin cepat kebobolan. Beruntung saya kenal dengan ritme permainan Leonardo, dan saya harap itu akan berguna," kata Pelatih Cagliari, Roberto Donadoni, yang kemungkinan kehilangan gelandang berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, karena cedera.

    Eks pelatih Timnas Italia periode 2006-2008 itu akan mengandalkan soliditas pemainnya, yang menjadi kunci membenamkan Chievo Verona pekan lalu, 4-1. I Rossoblu pun memiliki catatan cukup bagus saat away. Mereka mampu menang tiga kali, empat seri, dan hanya kalah  lima partai. (Tribunnews/bud)


Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
SELAMAT ULANG TAHUN...!!! Tidak terasa TRIBUN TIMUR sudah 7 Tahun menemani kita selalu...