Senin, 14 Februari 2011

Akibat Obsesi Orangtua Berlebihan

Senin, 14 Februari 2011 | 14:52 WITA
Sejumlah calon mahasiswa yang ingin kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) memang kerap ditipu. Tidak tanggung-tanggung, mereka ditipu hingga ratusan juta rupiah.
Jumlah uang sebanyak itu jelas bukan dari si calon anak yang ingin kuliah tapi tentu dari orangtuanya. Artinya, orangtualah yang ingin sekali anaknya kuliah di kedokteran meski belum tentu si anak mampu. Sebab, seandainya si anak benar-benar mampu, mereka bisa lolos melalui seleksi, misalnya SNPTN, dengan biaya hanya Rp 175 ribu saja.
Karena obsesi orangtua yang berlebihan itulah maka mereka siap menyediakan uang hingga ratusan juta rupiah hanya karena dijanji anaknya bisa dimasukkan ke Fakultas Kedokteran Unhas.
Sikap seperti inilah yang sangat rawan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi kalau ada yang kena tipu, bukan salah anaknya saja tapi saya kira orangtuanya juga.
Perlu saya tegaskan bahwa untuk masuk ke Unhas, tidak ada cara lain kecuali si calon mahasiswa itu mampu secara akademik. Kalau ada yang masuk ke Unhas dengan cara-cara yang tidak berdasarkana kemampuan akademik maka akan mendapatkan masalah dalam proses perkuliahan nanti.
Jika sudah mengikuti proses perkuliahan, mereka harus bisa mandiri dan menjalani sendiri proses perkuliahan. Tidak bisa lagi dibantu oleh siapapun juga. Banyak mahasiswa terpaksa drop out (DO) karena tidak mampu secara akademik. Ditengarai, mereka inilah yang masuk dengan kecurangan, misalnya meniru saat ujian. Bahkan, bukan tidak mengkin mereka itu menggunakan joki saat tes masuk.
Pihak Unhas sudah berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada yang bisa masuk Unhas hanya karena mampu membayar. Jangan dikira masuk lewat jalur non-subsidi itu betul-betul berdasarkan kemampuan uang. Tidak. Meski punya uang triliunan rupiah tapi kalau tidak mampu secara akademik, tidak akan diterima. Ini sudah berkali-kali kita sampaikan. Jadi kami mengharapkan, jika ada yang mengaku bisa meloloskan anaknya di Unhas, lewat jalur apapun karena membayar bukan karena lulus tes, tolong dicatat identitasnya. Laporkan ke Unhas atau polisi. Mereka itu pasti bermaksud mengambil keuntungan pribadi.(cr1)

Dahlan Abubakar
Humas Universitas Hasanuddin

Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
SELAMAT ULANG TAHUN...!!! Tidak terasa TRIBUN TIMUR sudah 7 Tahun menemani kita selalu...